13.12.13

Mencetak Foto: Menciptakan Sebuah Keajaiban

Sebenarnya saat kita memotret dan mengeditnya, sebuah foto baru setengah jadi. Barulah saat dicetak keajaiban mnucul, yaitu lahirnya sebuah foto seutuhnya; kepingan masa lalu yang sebentar namun abadi. Sebenarnya itulah tujuan sebuah foto, untuk dicetak.

Namun budaya mencetak sebuah foto mulai memudar karena dirasa tidak praktis lagi. Jumlah foto yang kita buat jauh lebih banyak dari storage yang kita miliki jika kita mencetak foto tsb. Apa lagi jika foto tsb adalah foto makan siang kita, atau foto selfie kita di ruang kerja kita yang sama, dengan pose yang sama, dan lagi-lagi tujuan yang sama - narsis.


Tapi bagaimana jika foto tsb memiliki kenangan emosional, berharga dan bernilai? Tentu kamu patut mencetaknya. Ada beberapa keuntungan saat kamu mencetak foto kamu, yaitu:

1. merasakan emosi visual
mengapa toko baju konvensional tetap ramai dikunjungi ditengah gempuran e-store agan sister di sosial media atau web? Karena kita senang untuk menyentuh wujud sebuah barang. Sensasi ini yang tidak dapat digantikan oleh peran digital.

Sama seperti foto. Insting pertama saat kita melihat foto yang menggugah, adalah menyentuhnya. Perasaan dan emosi kita dapat termanifest dalam sentuhan tsb, walaupun kita sadar sebenarnya itu hanya sebuah permukaan kertas. Tapi menjadi sangat berarti.

2. Menilai foto secara objektif
Saya pernah mendapat nasehat yang berharga dari seorang fotografer senior, "jika kamu ingin mengetahui apakah sebenarnya fotomu bagus atau tidak, cobalah untuk mencetaknya dan pajang foto tsb di dinding rumahmu. Tiga bulan kemudian lihat kembali foto tsb, apakah masih sebagus yang kita lihat saat awal?".

Di masa digital, kita terbiasa melihat foto dalam ukuran yang sempit, pun masih dipotong untuk space menu, battery status dan signal bar.  Ini membuat kita tidak berlama-lama menikmati sebuah foto. Namun saat mencetaknya, memberikan kita ruang dan waktu untuk mengamati dan menilai foto lebih baik.

3. Menyelamatkan moment berharga
Tahukah anda bahwa lebih banyak foto yang hilang pada memori hardisk kita dibanding foto yang tersimpan pada album foto kita?

Ini disebabkan karena kita jarang membackup foto-foto kita, sehingga saat HP kita rusak atau hilang, demikian juga nasib foto-foto kita. Ataupun saat kita membackupnya, kita lupa menyimpan memori card kita, atau malah hadrdisk kita rusak. Berbeda untuk foto-foto yang sudah dicetak. Walaupun kita mungkin teledor menyimpannya kita masih bisa menemukannya di lain waktu, karena jarang ada seseorang yang membuang sebuah foto, kecuali foto mantan yang sudah jadi manten orang lain.

Ini alasah-alasan yang sederhana dan berlaku untuk semua orang pada umumnya. Kenyataannya, lebih banyak lagi alasan positif untuk mencetak sebuah foto. Kamu dapat menjadikannya sebuah buku kumpulan foto, menjadikan kalender meja, atau menjadikannya interior rumah, alih-alih membeli lukisan palsu.

Teman saya iseng-iseng mencetak beberapa foto traveling hasil kamera smartphonenya, dan semuanya hampir laku dibeli oleh kantornya untuk dijadikan interior di ruang rapat dan repsesionis. Sedangkan ada anggota komunitas saya yang foto-fotonya dibeli untuk dijadikan kalender tahunan kantornya.

Saya rasa kesempatan-kesempatan ini tidak akan terjadi jika sebuah foto tidak mengalami sebuah keajaiban, yaitu dicetak.


Setelah mengetahui keuntungan-keuntungan mencetak sebuah foto, sekarang bagaimana mencetak sebuah foto yang bagus dari hasil kamera smartphone. Mungkin sebagian dari kamu sudah pernah mencetak foto hasil kamera HPmu, dan sedikit kecewa dengan kualitasnya. Saya bilang sedikit, karena pasti yang pertama kali kita rasakan adalah rasa kagum.

Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk mencetak sebuah foto dari kamera smartphone mu agar hasilnya maksimal dan bagus. Seperti penggunaan resolusi maksimal, mengenal ukuran cetak, bahkan dengan beberapa pendekatan, sebuah foto hasil Smartphone dapat dicetak dengan ukuran sangat besar. Untuk beberapa keperluan juga ternyata cara mencetak foto pun berbeda-beda. Misalnya mencetak untuk tujuan dipamerkan, dengan dijadikan buku, atau untuk kalender, pun berbeda-beda.

Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lengkap, yuk datang ke XL Xplor Senayan City, hari Selasa 17 Desember, jam 18.00. Akan ada workshop di sana oleh salah-satu fotografer profesional, Marrysa Tunjung Sari (@poeticpicture). Mba Sasha, demikian sapaan akrabnya, akan berbagi mengenai teknik-teknik mencetak foto dari kamera smartphonenya. Mba Sasha juga akan membawa beberapa hasil foto-fotonya yang sudah dicetak.

0 komentar:

Posting Komentar