2.11.12

Mengenal White Balance Pada Kamera Android


Posting kali ini akan mencoba mengenalkan salah-satu fitur yang terdapat di kebanyakan kamera android kita, yaitu White Balance (WB). Seperti yang kita ketahui, fitur kamera android yang kita miliki cukup lengkap, mulai dari pengaturan ISO, metering, sampai WB. Namun banyak dari kita yang belum memanfaatkan fitur-fitur ini secara maksimal. Kebanyakan karena belum tahu fungsi dan kegunaannya, salah-satunya white balance ini.


Apa itu white balance?
Seperti namanya, white balance adalah proses penyelarasan warna putih oleh sensor kamera kita.
Kenapa perlu diseleraskan? Karena sensor kamera tidak sepandai mata kita dalam mendefinisikan warna putih. Warna sangat dipengaruhi oleh jumlah dan suhu cahaya yang ada. Sebuah warna bisa berubah dalam pengamatan kamera, hanya karena berada di dalam atau di luar ruangan; bisa berbeda hanya karena suhu cahayanya berbeda.

Nah di sini lah kegunaan WB. White Balance akan berusaha menyelaraskan warna putih agar tetap menjadi warna putih. Kenapa putih itu penting diseleraskan? Karena putih merpukana gabungan dari semua warna, dan sensor kita mendefinisikan berbagai warna berdasarkan warna putih.

Mengenal White Balance
Biasanya ada empat pilihan WB dalam (kebanyakan) kamera, termasuk kamera android, yaitu: Auto, Incandescent, Flourescent, Daylight, dan Cloudy.

Auto
Kebanyakan kita, setidaknya saya, berpikir mode auto adalah random mode  dari ke empat mode WB yang ada, namun kenyataannya tidak demikian. Cara kerja AWB (Auto White Balance) adalah mencari warna paling cerah yang akan diukur sebagai warna putih. Jika sebuah objek memiliki background yang benar-benar putih, maka AWB bekerja dengan tepat. Tapi masalah kemudian terjadi saat gambar yang diambil tidak memiliki acuan warna putih.


Seperti pada gambar1 dan gambar2. Kedua foto ini diambil dengan AWB. Pada gambar1, sensor kamera dapat mendefinisikan warna kuning dengan tepat karena memiliki latar putih. Namun pada foto ke dua, AWB gagal mendefinisikan warna kuning dengan tepat karena tidak ada pembanding yang lebih cerah.

Dalam foto landscape atau pemandangan, hindari untuk menggunakan AWB. Ini akan membuat foto-foto terlihat pucat dan tidak menarik. Gunakan AWB untuk pemotretan human portrait, namun dengan catatan memiliki background putih. Kulit manusia termasuk warna yang rumit, karena harus diidentifikasi dengan tepat. AWB dapat mendefinisikan dengan tepat, asal memiliki acuan warna putih pada background.


Incandescent, Flourescent, Daylight, dan Cloudy.
Dulu saya mendapat informasi bahwa mode Flourescent digunakan untuk foto-foto yang diambil dengan pencahayaan ruangan, atau gunakan mode white balance Cloudy saat berawan, dsb. Kenyataannya mode ini bukan digunakan dalam kondisi cuaca atau penerangan tertentu, melainkan digunakan untuk mendapatkan suhu cahaya yang diinginkan.

Berikut tabel perbandingan antara suhu warna/cahaya (diukur dengan satuan Kelvin) dengan warna cahaya yang dihasilkan.
Color TemperatureLight Source
1000-2000 K Candlelight
2500-3500 K Tungsten Bulb (household variety)
3000-4000 K Sunrise/Sunset (clear sky)
4000-5000 K Fluorescent Lamps
5000-5500 K Electronic Flash
5000-6500 K Daylight with Clear Sky (sun overhead)
6500-8000 K Moderately Overcast Sky
9000-10000 K Shade or Heavily Overcast Sky


Ambang spektrum warna yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah 3000 Kalvin s/d 8000 Kalvin. Putih cerah dihasilkan pada suhu warna sekitar 5000 Kalvin. Lebih rendah dari ini warna putih yang dihasilkan cendrung kebiruan hingga keunguan (di bawah 3000 Kalvin). Sedangkan di atas 5000 Kalvin, warna putihnya cendrung kekuningan hingga kemerahan (di atas 8000 Kalvin).

Dengan mengatur white balace, sama dengan kita mengatur tempratur warna. WB Flourescent menghasilkan warna kebiruan, atau pada suhu warna 4000-5000 Kalvin. Sedangkan Incandescent warna yang dihasilkan biru dan sedikit keunguan. Sebaliknya WB Daylight dan Cloudy menghasilkan suhu warna di atas 5000 Kalvin. Cendrung kekuningan mendekati orange.


Beberapa tips dalam penggunaan WB:
1. Usahakan untuk melakukan pemotretan outdoor sebelum jam9 pagi, dan sesudah jam 16 sore, ini adalah golden time dalam pemotretan. Namun jika terpaksa melakukan pemotretan di luar jam tsb, atau mungkin cuaca cerah tidak mendukung, manfaatkan pengaturan WB untuk mendapatkan gambar yang lebih baik.
2. Gunakan mode AWB saat gambar yang diambil memiliki elemen warna putih yang tepat.
3. Jangan gunakan mode AWB pada pemotretan landscape. Sebaliknya, gunakan Daylight mode sebagai mode normal saat pemotretan landscape.

Nah, semoga dengan informasi ini dapat membantu teman-teman memaksimalkan kamera android.

0 komentar:

Posting Komentar