16.12.12

Bermain Dengan Perspektif

Salah-satu pedoman bagi saya khususnya, untuk menghasilkan foto yang menarik, adalah menghindari pengambilan gambar dari sudut pandang sehari-hari. Foto yang menarik adalah foto yang memiliki poin berbeda dari keseharian kita. Poin tsb bisa dari objek/lokasi foto (misalnya festival Lampion di Korea yang tidak setiap hari kita lihat), bisa juga dari perspektif yang berbeda.


Kita melihat setiap adegan dalam keseharian dari posisi eye level viewing (pandangan setinggi mata), sehingga memotret dari posisi ini menjadikan foto terkesan datar. Itu sebabnya saya pribadi suka memotret dari low angle camera. Low angle pun dibedakan dengan beberapa titik. Mulai dari pemotretan setinggi pinggang, hingga pemotretan low edge (selutut, atau benar-benar sejajar dengan permukaan tanah). 

Keuntungan apa saja yang kita dapatkan dari pemotretan low angle?

1. Memberi efek megah
Memotret dari sudut yang rendah memberikan efek besar pada objek foto. Sangat cocok saat kita ingin memberikan kesan agung, besar, atau kokoh. Biasanya digunakan dalam pemotretan arsitektur gedung.

Pemotretan ini juga sangat dianjurkan dalam memotret anak kecil atau binatang peliharaan, karena membuat objek memenuhi foto, dan memberikan komposisi yang seimbang di dalam foto.
 
2. Foto Candid
Saya sangat menganjurkan untuk memotret dari ketinggian sepinggang dalam mengambil foto-foto candid. Selain memberikan bobot pada objek, juga karena pada posisi ini orang tidak sadar bahwa dirinya sedang difoto.

Tidak hanya candid, tapi kebanyakan foto-foto jalanan saya (street-photography) pun dibidik dari posisi ini. Alasannya karena tantangan terbesar dari foto jalanan adalah menemukan momen yang menarik dari lingkungan yang sehari-hari kita saksikan. Tanpa sudut pandang yang berbeda dari keseharian, kita akan kesulitan untuk menghasilkan foto yang menarik.


3. Perspektif yang menarik
Kita tidak akan pernah benar-benar menduga apa yang bisa dihasilkan oleh kamera kita jika kita melakukannya dengan cara pandang yang berbeda, karena kita tidak sering melihat adegan dari posisi tsb. Dengan memotret low angle seolah kita menjelajahi dunia yang baru, melihat bagaimana anak kecil atau hewan yang lebih kecil, memandang dan melihat dunia kita (orang dewasa).
foto milik @adhityawijaya


4. Menghasilkan pola yang menarik
Sering kali dari sudut yang ekstrim, sudut penembakan rendah menghilangkan deep of field, atau kesan kedalaman (3D) pada objek. Ini memungkinkan kita mendapatkan pola yang menarik pada media dua dimensi.




2 komentar: