22.3.11

Metering dalam Android Device


Berbeda dengan melukis, yang mengolah gambar dengan cat, dalam fotografi gambar diolah atau ditangkap menggunakan cahaya. Singkatnya fotografi adalah seni bermain cahaya. Ada tiga komponen eksposure yang menentukan kontrol cahaya, yaitu shutter, aperture dan ISO.

Dalam menentukan nilai eksposure ini, kamera mengukur intensitas cahaya yang masuk melalui lensa dan proses ini dinamakan METERING. Pada prinsipnya kamera akan berupaya menjaga eksposure yang pas, di mana foto yang dihasilkan memiliki area gelap (shadow), area tengah/grey (midtone) dan area terang (highlight) yang berimbang.

Berbeda dengan mata manusia, sensor pada kamera digital memiliki rentang sensitivitas terhadap cahaya yang tidak terlalu lebar, sehingga ada saja kasus di mana kamera gagal mereproduksi kondisi cahaya yang tepat. Contoh yang paling sering ditemukan adalah highlight clipping atau area terang yang detilnya sudah hilang, dan ini sering dijumpai pada foto kontras tinggi.

Kamera pada android device terbilang canggih karena memiliki metering setting. Buat yang tidak memiliki seting metering pada androidnya, tidak perlu takut, karena ada beberapa aplikasi yang mendukung setingan ini, yaitu Camera 360 dasn Vignette.



20110322_184113





Light Metering Mothod:

meter-average: mengukur cahaya pada keseluruhan bidang foto. Pada settingan ini kamera menentukan eksposure berdasarkan perata-rataan pengukuruan cahaya diseluruh bidang foto secara merata.

meter-center: mengukur cahaya dengan prioritas utama pada area tengah. Dengan memakai metering ini, area tengah yang umumnya jadi subjek foto, bisa mendapat eksposure yang lebih tepat. Mode ini cocok untuk potret wajah atau kebutuhan lain yang mementingkan eksposure yang tepat pada bagian tengah. Mode ini kurang cocok pada foto landscape.

meter-spot: hanya mengukur cahaya di titik kecil tertentu dan mengabaikan cahaya di area lainnya. Mode ini mengatur kamera hanya mengukur cahaya pada sebidang titik kecil (sekitar 5% bidang foto) dan akan mengabaikan area lainnya (yang 95%). Mode ini berguna untuk memotret di tempat yang pencahayaannya sangat kompleks, di mana bila tidak memakai mode spot maka tidak akan didapat eksposure yang sesuai.

Kasus yang umum untuk memakai metre-spot, adalah saat keseluruhan bidang foto lebih terang atau lebih gelap dari objek. Namun harus berhati-hati juga, karena bila salah memakai, foto yang dihasilkan bisa terlalu terang atau sebaliknya.

Saya biasanya menggunakan meter-spot bila gagal mendapat eksposure yang tepat pada mode meter yang lain.







Salam Andrografi

0 komentar:

Posting Komentar