11.3.11

JavaJazz 2011: Harmony Under One Nation

Welcomejjf
JavaJazz merupakan parlehatan tahunan yang tidak pernah saya lewatkan, entah itu hanya satu hari atau tiga hari berturut-turut. Hampir sekali saya melewatkannya pada JavaJazz 2009, namun batal karena Vinnie Colaiuta digemborkan akan main bersama Karizma, sayangnya Vinnie jg batal main. Walaupun demikian tidak saya sesali juga kehadiran saya di JavaJazz kala itu.

Dari JavaJazz 2003 hingga kali ke7 ini, JavaJazz semakin memiliki pesona untuk semua kalangan. Bagi pecinta jazz, musisi yang hadir semakin 'ngejazz'. Sebut saja Robert Gelasper atau Roy Hargrove, nama-nama yang hanya familiar di rana jazz (bukan sekedar jazzy) mampu dihadirkan ke tengah-tengah kita melalui JavaJazz 2011. Animonya pun cukup banyak.

Tidak hanya pecinta jazz, kalangan yang suka musik ringan atau popies pun dihibur dengan kehadiran musisi-musisi pop lokal, seperti Glenn Fredly, atau GIGI, bahkan ada DJ yang hadir untuk menghentak adrenalin. Yang patut disimak adalah kehadiran beberapa ensembel world music, diantaranya Fareed Haque dan Nairobi Trio. Tapi yang menarik perhatian saya adalah Luca Ciarla Quartet. Quartet asal Italy ini disebut-sebut sebagai salah-satu pemain biola paling menarik dan kreatif. Dia menyebut musiknya sebagai Mediteranian-Jazz. Intinya JavaJazz memiliki bukan saja festival terbesar di asia, tapi menjadi salah-satu festival musik terbesar di dunia.

JavaJazz kali ini juga mencatat munculnya musisi-musisi muda tanah air yang bersekala dunia. Sebut saja Sri Hanuraga yang menerima JJF Award 2011 sebagai "Indonesian Young Talent". Pemuda yang sedang menempuh studi musiknya di negri kincir ini memang sudah menunjukan bakatnya sejak usia belia. Satu lagi yang pantas diperhitungkan adalah Dira Sugandi. Penyanyi muda ini diam-diam sudah melenggang ke kancah musik jazz dunia.

Beberapa group jg tercatat memiliki bobot internasional seperti LLW dan the Jongens Jazz Quartet (jongens dalam bahasa belanda berarti 'young'). Namun yang istimewa menurut saya adalah Sandy Winarta Quartet. SWQ menunjukan bahwa jazz bukan sekedar milik barat, bahwa ada anak-anak muda di sisi lain bumi yang mampu membawakan jazz standar dengan begitu fasih, bahkan mampu mengolahnya dengan menarik. Luar biasanya adalah bahwa quartet ini dikepalai seorang drummer. Mengutip salah-satu komentar pengamat di twitter, "Impresif and awesome, that's Sandy Winarta Quartet! They make standard going to another level. Great format, great composition!". Hanya menunggu waktu sampai ensambel ini bermain di New York.

Di akhir kata, salah-satu hal terbaik menjadi bagian dari event ini adalah mengangkat Indonesia di mata dunia. Sampai jumpa dalam JavaJazz 2012!

Robert_gelasper1


Llw


Swq2


Swq1


Lucaciarta1

0 komentar:

Posting Komentar