4.2.11

Tips Dasar Andrography (Android Fotography :D)

Sebenarnya sih gak ada teknik khusus dalam Android fotografi, kecuali, bahwa kamu mengambil gambar dengan device Android. Mudah kan?

Hanya saja, untuk menghasilkan gambar yang bagus, setidaknya kita perlu mengetahui tips dasar dalam mengambil gambar. Karena namanya tips dasar, pasti berlaku umum di semua macam fotografi.

Gw mulai dari tips yg paling dasar aja:

#1 Rule of Thirds atau Aturan Sepertiga Bagian.

Gw tahu, ini terlalu sederhana dan pasti sudah banyak orang yg tahu. Hanya saja gw masih sering jumpai sebuah foto, yang memiliki materi yang bagus, namun flat karena lupa (barangkali) dengan aturan dasar ini.

Aturan ini sederhana, membagi bidang foto/gambar menjadi sembilan kotak sama besar dan menempatkan titik fokus objek atau foreground, pada empat titik perpotongan atau sejajar garis, baik horisontal maupun vertikal. Baca pelan-pelan. Gw ulangi pelan-pelan ya. Aturan ini sederhana...., membagi bidang foto/gambar.... menjadi sembilan kotak sama besar..... dan menempatkan titik fokus objek atau foreground....., pada empat titik perpotongan......, atau sejajar garis....., baik horisontal maupun vertikal.....

Masih kurang jelas? Kali ini dengan sangat perlahan. Atu....ran.... ini.... sa....ngat.... se.... *digantung pembaca*

Menurut studi dan penelitian (biar kelihatan meyakinkan argumen gw), saat orang memandang sebuah foto, mata kita langsung tertuju pada titik persimpangan tsb, dan bukan pada tengah bagian. Ini jg berlaku untuk gambar cakrawala. Jangan ambil gambar dengan garis cakrawala tepat memotong foto menjadi dua bagian. Itu menyebabkan foto 'mati' (soalnya dipotong sih *eh*), atau flat.

Di android, ada beberapa aplikasi yang memberikan garis bantu untuk rule of thirds ini. Salah-satunya Camera 360.

Jadi pastikan POImu berada pada salah-satu titik perpotongan tsb atau sepanjang garis bantu.



#2 Membingkai foto
Bukan, gw bukan ngomongin jadi tukang figura. Gw ngomong soal batas foto. Foto yg menarik adalah foto yg memiliki batas atau dibingkai. Bingkai ini memberikan highlight ke POI.  Caranya gimana?

Gunakan objek-objek yg ada untuk menjadi bingkai foto. Misalnya dahan pohon yg menyembul di pinggir foto, atau kisi-kisi pagar. Gunakan apa saja yg bisa ditemukan untuk menjadikan foto kita lebih menarik, termasuk sudut pengambilan.


#3 Angle of view
Ada enam sudut pemotretan (syukur-syukur kalau kamu  bisa menambahkan sudut yang lain, semisal sudut siku-siku ata sama sisi). Apa saja ke enam sudut tsb?

Eye level viewing; Ini sudut yang paling umum dipakai, sudut yang sejajar dengan mata pengamat. Biasanya diambil dengan posisi berdiri.

bird eye viewing; menempatkan objek berada di bawah kamera. Posisi ini cocok untuk 'mengecilkan' makna gambar. Biasanya digunakan untuk mengambil gambar landscape.

Low angle camera; sesuai dengan namanya, sudut ini diambil dengan posisi rendah. Sudut ini sebenarnya agak susah, namun kalau memiliki 'rasa nyeni' yang tinggi sih bisa jadi bagus. Biasanya untuk menunjukan bagaimana seorang anak kecil memandang dunia nya.

Frog eye viewing; sesuai dengan namanya, kita mengambil gambar sambil melompat-lompat, kita mengambil gambar dengan sudut sangat rendah, biasanya sampai menyentuh tanah. Posisi ini biasanya digunakan untuk mengambil gambar flora fdan fauna.

Waist level viewing; sudut ini diambil dengan ketinggian pinggang orang dewasa. Biasanya untuk candid camera. Jenis ini bisa dibilang untung-untungan hasilnya, karena kita tidak melihat obejknya secara langsung dari view finder.

dan terakhir, High handheld position; menggunakan kedua tangan untuk mengangkat foto tinggi-tinggi. Digunakan untuk menembus keramaian. Sama seperti di atas, hasilnya pun untung-untungan.


Tips ini bukan membatasi atau melarang kamu (seperti kata Yopie, "emang gw istri lu?! Pake ngatur-ngatur lu!"), tapi memberikan pilihan baru. 'Cause if you intend to break a rule, you should always learn it first to make sure your breaking of it is all the more effective!

0 komentar:

Posting Komentar