24.2.11

Lomo A la Android: Action Snap v1.1 (bagian 2)




Sepuluh tahun belakkangan ini lomografi berkembang dengan sangat pesat. Tidak lain karena penggunaannya sederhana dan penggemarnya didorong memotret apa saja, di mana saja tanpa perlu pusing bagaimana hasilnya, make it fun. Hanya saja ini bukan hobi yang terbilang murah. Perlu dana khusus untuk film, mencuci/cetak foto-foto tsb, dan untuk memiliki beberapa jenis kamera Lomo yang berbeda fungsi.

Pada bagian awal pengantar Lomo a la Android, sudah saya bahas warna-warna dasar apa yang biasa muncul pada foto lomografi dan bagaimana membuat foto biasa menjadi foto Lomo secara manual. Tapi itu hanya karakter yang umum muncul pada Lomo tipe LC-A, yang paling umum digunakan. Padahal di Lomografi ada macam-macam jenis kamera untuk menghasilkan berbagai macam foto yang menarik.
Kali ini kita belajar mengenal dan memotret menggunakan dua jenis kamera Lomo, yaitu Actionsampler dan Supersumpler.

Apa itu Actionsampler dan Supersampler?


Actionsampler

Kamera ActionSampler menghasilkan foto yg terbagi menjadi empat bagian simetris (dua diatas dan dua dibawah) dalam satu kertas foto.

SuperSampler

Mirip dengan Actionsampler, kamera ini menghasilkan foto yang terbagi menjadi empat bagian dalam satu kertas. Namun, hasil dari kamera SuperSampler terbagi menjadi bagian-bagian yang sejajar.


Nah di Android juga bisa menghasilkan foto seperti ini. Caranya dengan menggunakan Aplikasi Action Snap, Versi 1.1.

Aplikasi yang baru launching awal tahun ini terbilang ringan, cuma 352KB. Bandingkan dengan aplikasi fotografi lain yang rata-rata di atas 1MB. Dan yang paling asik, aplikasi ini gratis!

Walaupun gratis bukan berarti hasilnya kacangan, malah justru sebaliknya, kecerahan dan komposisi yang dihasilkan sangat baik. Saya jarang mengedit kembali foto hasil Action Snap.

Terdapat pilihan mode normal, Actionsampler, dan mode supersampler. Itu pun masih dapat dikombinasikan dengan pilihan warna normal, sephia atau lomo. Untuk actionsampler dan supersampler dapat diatur intervalnya, mulai dari 0.1 detik sampai 5 detik.

Beberapa tips bermain dengan Action Snap
  1. Berbeda dengan aturan dasar fotografi (rule of thirds), kita justru pertama-tama harus menempatkan objek atau POI di tengah bidang kamera. Dikarenakan Actiondsampler dan Supersampler membagi foto menjadi empat bagian yang kecil.
  2. Coba bermain dengan sudut. Ini akan menimbulkan POI yang baru saat melihat hasil fotonya.
  3. Hasil Lomo lebih subjektif karena foto yang dihasilka kebanyakan kesan dan bukan pesan. Dibandingkan fotografi lain yang lebih realis, Lomografi cendrung abstraksi. Lupakan background, foreground, kedalaman dan POI. Semua itu bisa hilang atau tergantikan dengan POI yang lain setelah melihat hasilnya.


Dengan aplikasi sederhana seperti ini kita dapat bereksperimen dan membuat foto yg menarik, dan tidak kalah denga kamera Lomo.

Pro
- snappy
- menyenangkan
- good quality

cons
- menunggu untuk full versionnya yang lengkap dengan Colorsplash, Oktomat, dan Pop 9


Untuk aplikasi gratisan, Action Snap terbilang sangat sempurna. Nilai 4 dari 5.

0 komentar:

Posting Komentar