31.1.11

5 Reasons Smartphone Camera Better Than Digicam



Dulu gw termasuk orang yang konservatif. Gw gak suka konvergensi gadget. Itu alasan gw selalu pakai casual bag saat pergi ke mana-mana, sampai sekarang (jadi bukan karena gw dulu mantan tukang kredit ya). Isinya? Mulai dari iPod, hanphone, gps, buku, sampai digicam *kok bawa GPS segala??* Maklum, gw di Jakarta jg sering nyasar.

Back to topic. Gw berpikir kamera hanphone itu hanya untuk sekedar aksesoris saja, nilai tambah yg sebenarnya gak ada nilainya, selain sekedar menambah deretan fitur HP tsb. Karena secanggih-canggihnya camera hanphone, pasti digicam akan lebih canggih lagi.

Namun setelah gw kenal android dan menggunakan android, stigma gw dipatahkan mentah-mentah. iPhone4 jg bagus, sayang belum ada yg bersedia ngasih *mental gratisan*.

Ada 5 alasan kamera smartphone lebih bagus dibanding digicam:

1. Canggih
Dewasa ini kamera smartphone telah sampai pada tingkatan yg cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Baik dari segi lensa, chip, prosesor, sampai aplikasi edit gambar.

Saat gw lihat foto-foto yang dihasilkan oleh smartphone, khususnya android dan iPhone4, gambar dan detil yang dihasilkan tidak kalah dengan digicam saat ini. Ini tidak lain karena dukungan OS mobile yang semakin canggih dan dukungan hardware yg berkembang dengan cepat. Sebut saja lensa kamera hanphone, yg walaupun statis, namun mampu menangkap detil gambar dengan bagus. Chip kamera juga didukung dengan prosesor besar, sehingga membuat setiap warna tampil dengan cerah. Belum lagi autofocus, yg bahkan bisa diatur jatuh fokusnya.

Kalaupun masih kurang, sudah banyak aplikasi edit foto yg begitu luar biasa bagusnya untuk mengedit foto. Hal ini yg membuat hasil foto-foto di smartphone tidak kalah bagusnya dengan digicam.


2. Easy
Di smartphone, semua dibuat untuk digunakan semudah mungkin. Mulai dari mengoprasikan kamera sampai menggunakan aplikasi-aplikasi fotografi, semua itu diatur secara auto.

Mungkin banyak dari kamu yg nyeletuk, 'digicam jg bisa auto setting'.

Nah, berarti kan tidak semua fitur dalam digicam (pengaturan ISO, Exposure, dsb.) kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari. Kalo gitu buat apa beli digicam kalo toh ujung-ujungnya kita menggunakan auto setting? Segala kecanggihan setting kamera (walaupun jg terbatas), menjadi mahal nilainya dibanding kamera smartphone.

Belum lagi ditambah berbagai aplikasi edit foto yg bisa digunakan di smartphone. Saat kamu punya digicam dan ingin mengedit foto tsb, kamu memerlukan komputer dan sedikit paham soal photoshop atau aplikasi sejenisnya di komputer. Bisa gw katakan aplikasi tsb tidak user friendly. Gw sudah sudah beli berbagai buku tutorial di Gramedia, tetap aja tiap mau edit foto selalu tertukar buka MS word.

Di smartphone, khususnya android dan iDevice, aplikasi edit foto yang disediakan begitu userfriendly dan banyak. Bahkan gak perlu pengetahuan khusus soal edit-mengedit, karena sudah ada template-template untuk setiap efek atau editan yang dilakukan, bahkan ada preview nya. Belum lagi foto-foto tsb dengan mudah dapat dishare ke internet dan socMed (social media). Seorang ibu rumah tangga pun dapat dengan mudah menggunakannya. Eh, kenapa mesti ibu rumah tangga? Emang ibu rumah tangga itu identik dg gak bisa apa-apa ya??
Ok, karena ada yg protes, jadi contohnya ganti jadi bapak rumah tangga saja. Sekarang jaman emansipasi *kalem*.



3. Spontan
Pernah alami suatu peristiwa yg istimewa atau langka, tapi gak bisa kita abadikan untuk dibagikan ke orang lain di kemudian hari?

Gw pernah. Waktu itu pas Jakarta gempa dan gw berada di lantai 32 Wisma BNI 46. Gw panik, soalnya semua benda terlempar. Cuma gw gak segokil temen gw yg langsung masuk ke kolong meja, sambil berujar, "ayo buruan sini, masuk kolong!"

Ok, kalo itu di rumah mungkin solusi bagus, tapi di lantai 32? Kalo runtuh, gak ngefek kali ngumpet di kolong meja.

Selain dia ada temen gw yg masih dengan santainya gulung kabel laptop dan suruh kita pada matikan listrik biar gak kebakaran *dang*

Tapi dalam hati gw berpikir, dua hal kontras ini pasti seru kalo bisa difoto. Gw nyesel banget gak bawa digicam (lagian orang gila mana yg bawa-bawa SLR/digicam saat ngantor sih??). Dan karena gak ada fotonya, boleh saja kamu beranggapan ini hoax.

Poinnya, bagaimana kita mau mengabadikan moment yg spontan dengan 'gear' yang gak spontan? Jawabannya sulit. Kecuali kalo kamu punya gear yg spontan.



4. Compact
Sampai saat ini semua handphone dapat disimpan di saku celana (kalo ada yg ngeluh handphone nya gak bisa disimpan disaku celana, mungkin kamu kebalik antara handphone dengan tablet). Digicam pun saat ini ukurannya semakin compact, malah beberapa ada yg lebih kecil dari hanphone dan gak kalah nyamannya disimpan dalam saku celana. Walaupun demikian, yg membedakannya adalah, kita tidak akan menyimpan digicam kita di saku celana sepanjang hari.

Barang-barang yang kita simpan dalam saku adalah barang-barang yg kita perlukan sepanjang hari dan mudah dijangkau saat diperlukan. Diantaranya dompet, kunci, dan gadget. Fungsi handphone yg merupakan konvergensi dari berbagai fungsi itu lah, yg membuatnya lebih nyaman dan compact di kantong sepanjang hari dibanding digicam.

5. Fun
Seperti telah disinggung di atas, kelebihan smartphone adalah mampu mengabadikan moment dalam berbagai situasi. Ini membuat banyak hal unik yg lebih mampu diakomodasi oleh kamera smartphone ketimbang menggunakan digicam.

Dan karena kemudahannya dalam sharing foto, kamera smartphone memberikan sebuah hobi baru. Salah-satunya mobile phone fotografi, di mana kita menggunakan kamera HP/smartphone kita untuk membuat foto yg menarik dan membagikannya ke komunitas kita. Sering kali foto tsb tidak sempurna (baca: tidak sesuai dengan kaedah-kaedah teori fotografi), tapi justru memiliki nilai artistik tersendiri *atau malah sok art?*.

Sebut saja @iphonesia dan @fotodroids, merupakan dua komunitas fotografi yg usernya menggunakan iPhone dan android untuk menciptakan foto-foto yg bagus. Hasilnya? Bisa dibilang istimewa dan fun. Lihat saja semua foto yg tampil dalam posting ini, merupakan hasil karya menggunakan android dan iPhone4.



Untuk bergabung dengan milis @fotodroids kamu bisa subscribe di fotodroids+subscribe@googlegroups.com/ Sedangkan @iphonesia dapat subscribe di iphonesia-subscribe@yahoogroups.com




nb. semua foto-foto yg ada di posting ini, diambil dari sini, sini, dan sini. Thx too @yopiesuryadi, @LeanNst, dan @johjuda.

1 komentar:

  1. smartphone android dengan kualitas kamera lumayan apa ya kira2?bisa minta referensinya. thank

    BalasHapus