15.1.13

Bermain Dengan Perspektif: Ilusi Visual

Kalau sebelumnya saya sharing mengenai Perspektif Subjek dengan level viewing, maka kali ini saya akan sharing mengenai Perspektif Objek. Perspektif dapat menyesatkan, apa lagi saat kita mengkorvesi kejadian tiga dimensi (3D) ke dalam medium 2 dimensi (2D), yaitu melalui fotografi. 

 Video dari Richard Wiseman ini menunjukan dengan jelas bagaimana kita dapat disesatkan dengan ilusi visual.


Ketika mengamati adegan pada kehidupan sehari-hari, otak kita terus mengambil isyarat visual dalam rangka menyimpulkan jarak objek. Mata kita akan berusaha membandingkan dengan cara bergantung pada kedalaman gambar (DoF, yang membuat gambar menjadi 3D). Namun saat kesan kedalaman itu kabur atau menjadi tidak jelas, maka otak kita akan bergantung kepada isyarat visual lainnya, seperti ukuran objek dan tingkat fokus dengan hal-hal di sekitarnya. Di sini lah sebuah gambar dapat menciptakan ilusi visual.

Kita dapat melatih teknik ini dengan furnitur rumah boneka atau mainan anak. Jika kita mengatur benda-benda kecil tsb berada dekat dengan kamera, maka benda-benda tsb akan tampil menyerupai ukuran sebenarnya. Sebaliknya saat kita menempatkan benda yang besar lebih jauh dari kamera kita, maka benda tsb akan tampil menjadi lebih kecil. Ini akan menciptakan gambaran-gambaran yang sangat nyata. Orang yang melihatnya mungkin akan segera menyadai ketidak-konsistenan atau kejanggalan dalam adegan tsb, tapi tidak segera menyadari apa yang terjadi.

Ini terlihat sederhana, tapi dalam konteks aplikasi dalam sehari-sehari sengat menantang. Satu-satunya cara untuk memahami ilusi visual ini dengan baik adalah berlatih untuk terbiasa dengan konsep ilusi visual. Pemahaman perspektif merupakan alat penting dalam fotografi. Misalnya kita dapat memanfaatkannya dengan juxtapose dalam street-photography. Teknik ini akan sangat menarik dan unik jika kita memahami konsep perspektif dan ilusi visual dengan baik.
salah-satu contoh positioning menghasilkan ilusi visual dalam street-photography

Kita dapat bermain perspektif dengan positioning, yaitu menempatkan objek-objek pada posisi terntentu sehingga menimbulkan kesan ilusi visual yang unik. Untuk menghasilkan efek ini, kita perlu melakukan beberapa pengaturan, seperti menghindari deep of field agar gambar tajam dari depan hingga belakang. Selain itu perlu membuat background dan foreground menjadi segaris, sehingga menimbulkan kesan antara POI dan background berada pada titik yang sejajar.. 

Sebenarnya dua orang yang menambatkan tali berada pada kapal di sebelah yang sejajar. Dengan posisi yang tepat dan cropping, membuat ilusi bahwa kapal ini seolah-olah besar.

Selain dengan objek, kita dapat memanfaatkannya pada juxtapose. Juxtapose tidak sekedar menemukan background yang unik pada objek, tapi bagaimana kita menyeleraskan dan membuat gambar itu bercerita. 
contoh ilusi visual dalam juxtapose. Foto milik +Maytee Junjua
Terakhir, untuk melatih kemampuan kita mengobservasi adalah jangan terburu-terburu. Sering kali setelah memotret kita segera beranjak, padahal biasanya kita bisa membuat foto lebih baik lagi dengan mengamati lebih detil lagi. 


Selamat memotret!

0 komentar:

Posting Komentar